Sabtu, 31 Januari 2009

TAG LINE

Oleh:
Eko Satiya Hushada
KALTIM POST, Sabtu, 13 Mei 2006

JUDUL di atas bisa jadi sebuah kata yang asing bagi sebagian pembaca. Kata ini sering ditemui di majalah ekonomi maupun majalah komunikasi (komunikasi pemasaran, kehumasan dan periklanan).
Di Kamus Istilah Periklanan Indonesia terbitan Matari Advertsing-Gramedia disebutkan, tag line atau slogan citra, yakni kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang menyimpulkan secara singkat tujuan komunikasi sebuah iklan.
Saya mencoba memperkaya arti tag line, yakni slogan yang menegaskan positioning dan citra sebuah produk pada sebuah iklan. Dalam sebuah iklan, tag line ini lah yang menjadi kata penting untuk ditanamkan di benak konsumen. Sebut saja tag line Nokia; Connecting people, untuk menjelaskan bahwa Nokia sebagai produk yang sangat mengerti kebutuhan manusia. Kemudian, Oriflame yang mengusung tag line Natural Swedish Cosmetics, atau BNI dengan tag line-nya Melayani Negeri Kebanggaan Bangsa, serta Rinso dengan tag line Berani Kotor Itu Baik.
Esa Communications yang saya pimpin, sudah melahirkan beberapa tag line untuk klien kami. Untuk PT Pelangi Nautika, sebuah perusahaan biro perjalanan di Samarinda, diciptakan tag line “Terbang Bersama Pelangi”. Artinya, untuk urusan terbang, ya Pelangi Nautika.
Kemudian tag line “Saatnya Rakyat Memimpin”, untuk pasangan Ridwan Suwidi-Hatta Gariet ketika harus memenangkan Pilkada di Kabupaten Pasir. Tag line ini lahir mengingat Pasir sebelumnya dipimpin oleh birokrat. Untuk memberikan hasil pembangunan yang lebih pada rakyat Pasir, kini saatnya rakyat yang menjadi pemimpin. Siapa rakyat yang harus memimpin? Dia adalah Ridwan Suwidi, yang puluhan tahun menjadi wakil rakyat di DPRD. Tag line ini pula yang menjadi tema utama kampanye Ridwan-Hatta hingga kemudian memenangkan Pilkada di Pasir.
Sementara untuk Pilkada Bontang, diciptakan tag line “Pastikan yang Pasti” untuk pasangan Sofyan Hasdam-Sjahid Daroini. Ini untuk menegaskan kepada pemilih, agar memastikan memilih figur yang pasti. Pasti programnya, pasti karyanya, seperti yang tercantum di sejumlah iklannya.
Mengapa untuk urusan Pilkada diciptakan tag line? Karena kandidat juga diibaratkan sebuah produk, yang citra atau brandnya harus dibangun dan ditancapkan di benak pemilih. Sehingga dalam komunikasi pemasarannya, diciptakan tag line untuk mendukung kampanyenya.
Tag line dalam sebuah komunikasi pemasaran guna membentuk brand adalah mutlak. Baik untuk mengkomunikasikan produk atau jasa kepada konsumennya.
Di daerah, sudah saatnya kita mulai era tag line. Dalam membuat papan nama atau billboard sebagai identitas tempat usaha, tak lagi hanya sebatas menulis nama usaha dan alamat lengkap. Tetapi juga menempatkan tag line di sana.
Bahkan untuk warung nasi kuning sekalipun, tag line sangat mendukung upaya menarik pelanggan. Misalnya, Warung Nasi Kuning Haji Sukur, dengan tag line “Memulai Pagi Hanya di Sini”. Atau Toko Alat Bangunan Murah Rezeki, dengan tag line “Membangun dengan Kekuatan”. Ayo, kita coba! (penulis adalah direktur utama Esa Communications, praktisi komunikasi pemasaran, tinggal di Samarinda)

2 komentar:

  1. terima kasih pak,ini sangat membantu saya untuk bisa melancarkan ujian semster.

    BalasHapus
  2. Terimakasih pak, dengan tagline yang bagus bisa juga menyemangati etos kerja.

    BalasHapus