Sabtu, 31 Januari 2009

Pertama; Nyaman, Kedua; Rasa

Oleh: Eko Satiya Hushada
KALTIM POST, Sabtu, 13 Mei 2006

BARU-BARU ini Esa Communications (Escomm) melakukan riset pasar di Mal Lembuswana, untuk kepentingan kegiatan komunikasi pemasaran klien Escomm di mal tersebut. Riset pasar itu untuk mencari tahu tingkat pengetahuan pengunjung Mal Lembuswana terhadap kafe yang menjadi klien Escomm, media promosi yang efektif digunakan di mal serta hal pendukung lainnya.
Banyak temuan menarik dari riset pasar tersebut. Riset menggunakan metode incidentil sampling dan tehnik wawancara in deep Interview (wawancara mendalam), dengan responden sebanyak 150 orang. Dari 150 responden, 92 orang pria dan 58 orang prempuan, berusia 20-23 tahun sebanyak 42 orang, 24-30 tahun 59 orang dan 31-40 tahun sebanyak 49 orang.
Hasil riset pasar ini bisa jadi cukup berarti bagi Anda pebisnis rumah makan atau kafe. Soal kenyamanan rumah makan, Anda perlu memberi perhatian serius di samping cita rasa makanan. Dari 150 responden, sebanyak 76 responden atau 51 % menjawab, bahwa kenyamanan menjadi fator nomor satu mereka mendatangi sebuah rumah makan atau kafe. Soal rasa makanan-minuman yang dijual, itu menempati posisi nomor dua (33%). Sedangkan soal harga, itu berada di posisi nomor tiga (11%).
Untuk itu, membangun imej tempat usaha Anda sebagai tempat makan dengan suasana yang nyaman dan cita rasa menu yang menarik adalah penting. “Kami Tawarkan Kenyamanan dan Kenikmatan Sajian”, bisa jadi salah satu tag line untuk usaha rumah makan Anda.
Selain itu, menu beragam juga menjadi pilihan pertama responden ketika menentukan rumah makan atau kafe mana yang akan didatangi. Sebuah tempat makan yang menawarkan menu beragam karena menghadirkan banyak tenan di Mal Lembuswana menjadi pilihan favorit juga.
Informasi menarik lainnya dari hasil riset ini, pemasangan iklan in door di arena Mal Lembuswana cukup efektif. Ada 26 responden yang menjawab mereka tahu adanya sebuah kafe di Mal Lembuswana dari X-Banner yang dipasang di sana. Brosur pun menjadi alat promosi efektif untuk jenis below the line (promosi lini bawah), untuk memasarkan produk di pusat perbelanjaan khususnya Mal Lembuswana. Dari 150 responden, 77 responden mengaku bahwa mereka mengetahui sebuah produk bersumber dari brosur yang dibagikan di mal, selain berpromosi di surat kabar untuk jenis promosi above the line (promosi lini atas). (penulis adalah dirut Esa Communications, praktisi komunikasi pemasaran, tinggal di Samarinda. ekosahus@yahoo.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar